Monday, August 3, 2009

Saya (mungkin) Tak Berbudaya :)

Berbincang bincang sejenak dengan seorang teman via facebook chat yang "astaga-dragon-dahsyat" itu.
Tibalah ke topik yang PALING penting dunia akhirat, status saya yang sedang " In a Relationship " dengan seorang pria [ tadinya sih mau dengan bonsai,tapi rada susah nemuin bonsai yang "klop" ].

Sebelumnya,ijinkan saya berbagi definisi " In a Relationship " ala saya.

Istilah itu,secara harafiah berarti, " sedang berada dalam suatu hubungan ".
Hubungan apa itu, terserah. Hubungan pertemanan,hubungan persaudaraan, hubungan terlarang [ cue lagu The Virgins -- Cinta terlarang *muntaber* ].

Di kitab/buku pintar/kamus mana yang mengharuskan relationship itu hanya sebatas dua anak manusia yang berlainan jenis ??

Nah,dari situ, berarti tidak masalah kalau hubungan itu terjadi antara dua orang yang sama jenis kelaminnya.
Bukan begitu ?

Karena saya setuju saja dengan konsep " jeruk makan jeruk " , " pisang makan pisang " , dan buah buahan lainnya, teman saya berkata,

" Itu tidak sesuai dengan budaya kita "

Hm...ok.
Interesting.

Lalu saya bilang,
" Budayaku beda dengan budayamu. Budayaku adalah, "menerima orang lain seperti dia menerima dirinya sendiri "

Kalau mau jujur,siapalah kita yang merasa berhak untuk menilai orang lain yang memutuskan untuk menjalani atau menjadi sesuatu yang berbeda dari kita ?

Tak perlu bicara dari segi budaya apalagi agama [ tolong,saya paling anti orang - orang yang menyeret agama ke setiap topik.Saya berani mengkritik agama, tapi saya TIDAK AKAN PERNAH mengkritik Tuhan. Terlepas dari bagaimana orang memandang saya selama ini :) ].
Mari bicara dari sisi manusia saja. Lebih gampang.

Budaya itu dibuat oleh manusia,bukan ?

[ Kalau ada bagian dari budaya yang mengharuskan kita makan kotoran anjing setiap seminggu sekali,apakah kita akan melakukannya ? Ih..saya sih amit amit. Mending saya makan Martabak Mesir Fountain bersama Lisa.Apakah budaya harus mematikan sisi kritis dan kemampuan berfikir ? ]

Apakah lantas budaya membuat orang jadi tidak manusiawi ?

Tidak manusiawi dalam arti, coba bayangan diri sendiri berada di posisi dimana anda tidak bisa menjadi diri sendiri. Coba bayangkan menjalani hidup dengan berpura - pura hanya untuk menyenangkan dan diterima oleh orang lain. Hanya untuk bisa "masuk surga".
HAHA.

Dosa bukanlah urusan manusia.
Besar kecilnya dosa orang lain,bukanlah terletak pada penilaian sesama manusia.
Kita cuma bisa menilai apakah sesuatu itu baik atau benar (untuk dan menurut diri sendiri) dan apakah kita mau mengikutinya atau tidak.
Hanya itu.
Tidak lebih.

Misalnya, kalau menurut saya, membunuh orang lain itu salah. Dan saya TIDAK AKAN pernah mau melakukannya.
Menurut Noordin M.Top, beda lagi. Itu adalah past - time activity yang mengasyikkan.
Lebih asyik daripada membaca Playboy atau mendownload bokep gratisan.

Saya lebih menghargai teman - teman saya yang gay atau lesbi daripada yang (ngakunya) pria jantan,tapi gak ngerti cara menghargai orang lain. Terutama perempuan.
Saya lebih bangga sama temen - temen saya yang gay atau lesbi karena -- walaupun mereka (dianggap) "beda" -- tapi mereka punya prestasi. They're doing something with their lives instead of just following the lame routines.
They're a bunch of brave people, if you ask me.

Saya bangga bisa kenal dengan mereka semua :)

Maaf kalau saya kurang bisa menilai orang berdasarkan agama,suku,orientasi seksual atau warna favoritnya.
Saya hanya melihat orang berdasarkan kejujuran yang mereka punya terhadap diri sendiri.
Karena kalau itu pun tak ada, apalagi yang bisa dilihat ?
Cuma seonggok manusia penuh kebohongan.
Sama seperti saya berharap orang melihat saya yang (agak) anti-sosial di kehidupan nyata ini.

* tersenyum miris *

Saya tidak menyalahkan si teman. Setiap orang berhak punya pendapat sendiri tentang apa pun di dunia ini.
Dan kalau menurut dia ( dan juga orang lain ) saya termasuk orang yang "tidak berbudaya", saya menerima itu dengan senang hati dan senyum lebar.

Kalau "berbudaya" berarti mengkotak-kotakkan orang, terima kasih Tuhan,karena membuat saya tak berbudaya :)

PS : Terima kasih ,teman.. sudah membuka pikiran saya :)









1 comment: