Saturday, August 8, 2009

Indonesia what ?

Tanggal 8,bulan 8 tahun 2009.
Hm...selain ini adalah hari ulang tahun abang saya tercinta,ternyata ini juga (bisa dibilang) hari yang penting dalam sejarah.
Setelah berpuluh - puluh jam berjibaku, akhirnya hari ini, Densus 88 berhasil memenangkan pertarungan dengan idolanya orang orang dungu, Noordin M.Top.
Soal masih banyak orang yang ragu apakah itu benar dia atau bukan,itu lain cerita. Mungkin sekarang,ada baiknya kita berpegang pada keragu-raguan itu,supaya tidak jadi lengah. Mudah mudahan,akan segera ada bukti nyata yang bisa memastikan apakah orang yang mati di dalam kamar mandi itu [ mudah mudahan tidak sedang pup ] ,benar adalah Om Noordin.

Sedikit flashback ke belakang [ ya iyalah. Masa flashback ke samping ? ], kita diingatkan lagi pada nama tak indah itu ketika Ritz Carlton dan JW Marriott dibom. Lalu Manchester United batal datang. Medadak pemerintah seakan baru sadar,
" EH! Udah dulu ngupi dan ngobrol-ngobrolnya,coy.Si Nurdinemtop belum ketangkep ternyata ! "

Mengesalkan karena butuh ada korban jiwa lagi baru kembali bertindak. Tapi,karena katanya jadi manusia itu harus positif ,jadi mari kita berpegang saja pada peribahasa,
" Lebih baik terlambat,daripada tidak sama sekali ".

Setelah peristiwa pemboman itu, muncul satu gerakan lewat Twitter. Gerakan yang diwakili oleh sebuah hashtag simpel bernama, #indonesiaunite.

Sebelum saya lanjutkan, ijinkan saya untuk mengungkapkan, SAYA BUKAN ORANG YANG NASIONALIS !!

Nah,pada saat hashtag itu mulai digunakan di (hampir) setiap twit post , saya mulai mikir,
" apa apaan ini ? ".

Setelah menelusuri, saya tau kalau tujuannya adalah memberikan perlawanan terhadap teror yang (kembali) diberikan pada bangsa ini. Perlawanan yang menunjukkan kalau kita tidak menyerah pada semua teror itu. Karena,tujuan dari teror adalah membuat orang lain takut dan kemudian menyerah.

Sepele ya ?
Tapi hal sekecil apa pun kalau dilakukan bersama,bukan tidak mungkin memberi efek yang luar biasa.
Termasuk si hashtag bernama indonesiaunite tadi.

Pelan pelan masuk ke trending topics sampai akhirnya jadi nomer SATU. Gak tau kalau orang lain ya,tapi saya agak merinding waktu ngeliatnya. Karena, saya yang tidak nasionalis ini pun,ikut di dalamnya. Hanya dengan mengetikkan #indonesiaunite. Ada rasa terharu melihat begitu banyak orang Indonesia yang ikut ; terlepas dari sekedar iseng,ikut ikutan "selebritis" yang (kebetulan) dia follow, atau yang benar benar mengerti apa tujuannya.

Di posisi satu itu, otomatis mata dunia juga ikut melirik.
Apa yang sedang berusaha dilakukan oleh orang orang Indonesia ini ?
Apa ini Indonesia Unite ?
Mau apa sih mereka ?
Hal kecil yang dilakukan bersama tadi berhasil membuat orang merasa ingin tau dan memberikan perhatiannya.
Tujuan untuk menunjukkan kalau bangsa ini tidak takut,kalau turis masih boleh datang berkunjung,tersampaikan.

Pandji Pragiwaksono,yang kebetulan saya follow,juga termasuk orang yang cukup semangat dengan gerakan ini. Dan, dari pengetahuan saya yang terbatas soal dia, dia memang contoh yang cukup bagus untuk sebuah semangat nasionalisme. Dia sering menolak kalau disebut "penggerak" dari #indonesiaunite. Dan memang, menurut saya, ini bukan sesuatu yang memiliki "ketua". It's a movement.
It's an effort made by a lot of people. Not just one or two.
Karena kebetulan di album keduanya ada satu single berjudul , Kami Tidak Takut (KTT) yang bicara soal terorisme,gak salah juga kalau itu -- secara tidak langsung -- dipilih jadi "anthem" untuk indonesiaunite.

Tapi,semakin kemari, pelan pelan,mulai banyak orang yang mempertanyakan,
" Apa sebenarnya indonesiaunite ? "

Ada yang bilang ini seperti kasus Manohara, mengeksploitasi kejadian buruk.
Ada yang bilang ini dimanfaatkan ini sebagai ajang promosi untuk album kedua Pandji.
Ada yang bilang ini cuma proyek omong kosong yang cuma ada online.
Ada yang bilang ini cuma orang orang yang mau cari sensasi supaya di cap " nasionalis ".
Dan...lain lain.

Ya,pro dan kontra, itu biasa.

Tapi,kalau saya boleh bilang,kita harusnya bangga dengan adanya gerakan ini.
Kita diingatkan lagi kalau kita bisa melakukan sesuatu yang luar biasa kalau kita mau bersatu.
Saya mungkin banyak merasa " kurang cocok " dengan banyak hal selama tinggal di Indonesia ini ; baik itu budaya,norma dan lain lain.
Tapi,saya tetap sadar,disinilah saya lahir dan besar.
Tetap saya sadar, saya terusik saat tanah lahir saya diganggu.
Tetap saya marah saat orang orang yang sebangsa dengan saya dikorbankan.
Kalau kalian bisa menangis termehek-mehek, berdemo disana sini ,mengirim pasukan yang rela mati,untuk Palestina, KENAPA TIDAK BERUSAHA UNTUK BANGSA SENDIRI ??

Kalau orang orang seperti Joel Madden dari Good Charlotte dan Michelle Branch saja punya secuil keperdulian untuk "membersihkan" nama Indonesia -- padahal mereka bukan orang Indonesia -- KENAPA KITA TIDAK ??

Kita bisa menuduhkan semua hal negatif untuk orang orang yang cukup vokal terhadap gerakan ini, tapi beranikah kita menuduh diri sendiri yang cuma bisa duduk duduk dan bersikap gak perduli ?

Kalau ada yang merasa gerakan ini cuma omong omong sampah saja, cuma berani lewat media online saja, kenapa gak tunjukkan kalau anda bisa melakukan yang lebih besar lagi lewat kehidupan nyata ? Dengan berkarya. Dengan menghasilkan sesuatu. Memanfaatkan apa yang ada.

Gak cuma ngurusin selebritis - selebritis yang jelas, ngebuat film film Indonesia yang penuh kotoran dan gak berisi, menciptakan acara acara televisi yang ---------- ah,entahlah. Saya kehabisan kata kata untuk menggambarkan "reality show" televisi sekarang ini.

Saya tidak menyalahkan orang orang yang tidak percaya. Saya bangga karena mereka kritis. Tapi kalau diri sendiri juga belum bisa berbuat apa apa, kenapa harus sebegitunya ?

Saya, sampai saat ini pun, belum merasa kalau kadar nasionalisme saya meningkat setiap saya mengetikkan #indonesiaunite.Saya gak langsung berkoar koar di jalanan, atau langsung membaca pembukaan Undang Undang Dasar 1945 setiap saya bangun tidur dan mendengarkan lagu Indonesia Raya sebelum saya tidur.
Saya tetap saya.

Tapi,saya cukup menyadari kalau kita bisa bersatu dan melawan ---- KALAU kita mau.

Kenapa orang orang lebih memfokuskan indonesiaunite pada pin,kaos,dll ?
Kenapa gak ada yang fokus pada semangatnya ?
Pada kesadaran kalau kita melakukan SESUATU --- BERSAMA.

indonesiaunite adalah starting point.
Bagaimana cara kita untuk bisa melangkah dari situ ; entah dengan berjalan santai atau berlari , itu urusan masing masing.

Berhentilah mempertanyakan motif orang orang yang (kebetulan) punya nama itu. Coba lebih melihat ke keberanian dan kemauan mereka untuk memulai sesuatu.

Twibbon itu bukan merupakan satu keharusan, tapi semangat yang sudah dikobarkan, itu harus dijaga.
Mengetikkan #indonesiaunite disetiap twittermu mungkin akan berhenti sebentar lagi,tapi setidaknya kesadaran kalau kita punya kekuatan tanpa harus bertempur dengan senjata, itu sudah ada.
Ini bukan trend.
Ini bukan memanfaatkan keadaan.

Kalo lo merasa indonesiaunite itu gak masuk di akal,lakukan sesuatu yang masuk di akal lo !
Sesuatu yang baik,pastinya.
Lo gak harus meniru habis - habisan apa yang dibuat orang lain, karena lo bisa melakukan sesuatu yang berbeda yang sama baiknya. Malah,kalau bisa, lebih baik.

Kalau label "nasionalis" terasa terlalu berat, coba melakukan ini dengan label yang saya pakai,yaitu " humanis "
[ human yang manis. HALAH ! ]

Mudah mudahan,kita gak perlu kejadian yang tidak mengenakkan lainnya untuk menyadari ini.

Indonesia Unite = Indonesia Bersatu.
Maka,bersatulah kita !

:)




No comments:

Post a Comment