Tanggal 8,bulan 8 tahun 2009.
Hm...selain ini adalah hari ulang tahun abang saya tercinta,ternyata ini juga (bisa dibilang) hari yang penting dalam sejarah.
Setelah berpuluh - puluh jam berjibaku, akhirnya hari ini, Densus 88 berhasil memenangkan pertarungan dengan idolanya orang orang dungu, Noordin M.Top.
Soal masih banyak orang yang ragu apakah itu benar dia atau bukan,itu lain cerita. Mungkin sekarang,ada baiknya kita berpegang pada keragu-raguan itu,supaya tidak jadi lengah. Mudah mudahan,akan segera ada bukti nyata yang bisa memastikan apakah orang yang mati di dalam kamar mandi itu [ mudah mudahan tidak sedang pup ] ,benar adalah Om Noordin.
Sedikit flashback ke belakang [ ya iyalah. Masa flashback ke samping ? ], kita diingatkan lagi pada nama tak indah itu ketika Ritz Carlton dan JW Marriott dibom. Lalu Manchester United batal datang. Medadak pemerintah seakan baru sadar,
" EH! Udah dulu ngupi dan ngobrol-ngobrolnya,coy.Si Nurdinemtop belum ketangkep ternyata ! "
Mengesalkan karena butuh ada korban jiwa lagi baru kembali bertindak. Tapi,karena katanya jadi manusia itu harus positif ,jadi mari kita berpegang saja pada peribahasa,
" Lebih baik terlambat,daripada tidak sama sekali ".
Setelah peristiwa pemboman itu, muncul satu gerakan lewat Twitter. Gerakan yang diwakili oleh sebuah hashtag simpel bernama, #indonesiaunite.
Sebelum saya lanjutkan, ijinkan saya untuk mengungkapkan, SAYA BUKAN ORANG YANG NASIONALIS !!
Nah,pada saat hashtag itu mulai digunakan di (hampir) setiap twit post , saya mulai mikir,
" apa apaan ini ? ".
Setelah menelusuri, saya tau kalau tujuannya adalah memberikan perlawanan terhadap teror yang (kembali) diberikan pada bangsa ini. Perlawanan yang menunjukkan kalau kita tidak menyerah pada semua teror itu. Karena,tujuan dari teror adalah membuat orang lain takut dan kemudian menyerah.
Sepele ya ?
Tapi hal sekecil apa pun kalau dilakukan bersama,bukan tidak mungkin memberi efek yang luar biasa.
Termasuk si hashtag bernama indonesiaunite tadi.
Pelan pelan masuk ke trending topics sampai akhirnya jadi nomer SATU. Gak tau kalau orang lain ya,tapi saya agak merinding waktu ngeliatnya. Karena, saya yang tidak nasionalis ini pun,ikut di dalamnya. Hanya dengan mengetikkan #indonesiaunite. Ada rasa terharu melihat begitu banyak orang Indonesia yang ikut ; terlepas dari sekedar iseng,ikut ikutan "selebritis" yang (kebetulan) dia follow, atau yang benar benar mengerti apa tujuannya.
Di posisi satu itu, otomatis mata dunia juga ikut melirik.
Apa yang sedang berusaha dilakukan oleh orang orang Indonesia ini ?
Apa ini Indonesia Unite ?
Mau apa sih mereka ?
Hal kecil yang dilakukan bersama tadi berhasil membuat orang merasa ingin tau dan memberikan perhatiannya.
Tujuan untuk menunjukkan kalau bangsa ini tidak takut,kalau turis masih boleh datang berkunjung,tersampaikan.
Pandji Pragiwaksono,yang kebetulan saya follow,juga termasuk orang yang cukup semangat dengan gerakan ini. Dan, dari pengetahuan saya yang terbatas soal dia, dia memang contoh yang cukup bagus untuk sebuah semangat nasionalisme. Dia sering menolak kalau disebut "penggerak" dari #indonesiaunite. Dan memang, menurut saya, ini bukan sesuatu yang memiliki "ketua". It's a movement.
It's an effort made by a lot of people. Not just one or two.
Karena kebetulan di album keduanya ada satu single berjudul , Kami Tidak Takut (KTT) yang bicara soal terorisme,gak salah juga kalau itu -- secara tidak langsung -- dipilih jadi "anthem" untuk indonesiaunite.
Tapi,semakin kemari, pelan pelan,mulai banyak orang yang mempertanyakan,
" Apa sebenarnya indonesiaunite ? "
Ada yang bilang ini seperti kasus Manohara, mengeksploitasi kejadian buruk.
Ada yang bilang ini dimanfaatkan ini sebagai ajang promosi untuk album kedua Pandji.
Ada yang bilang ini cuma proyek omong kosong yang cuma ada online.
Ada yang bilang ini cuma orang orang yang mau cari sensasi supaya di cap " nasionalis ".
Dan...lain lain.
Ya,pro dan kontra, itu biasa.
Tapi,kalau saya boleh bilang,kita harusnya bangga dengan adanya gerakan ini.
Kita diingatkan lagi kalau kita bisa melakukan sesuatu yang luar biasa kalau kita mau bersatu.
Saya mungkin banyak merasa " kurang cocok " dengan banyak hal selama tinggal di Indonesia ini ; baik itu budaya,norma dan lain lain.
Tapi,saya tetap sadar,disinilah saya lahir dan besar.
Tetap saya sadar, saya terusik saat tanah lahir saya diganggu.
Tetap saya marah saat orang orang yang sebangsa dengan saya dikorbankan.
Kalau kalian bisa menangis termehek-mehek, berdemo disana sini ,mengirim pasukan yang rela mati,untuk Palestina, KENAPA TIDAK BERUSAHA UNTUK BANGSA SENDIRI ??
Kalau orang orang seperti Joel Madden dari Good Charlotte dan Michelle Branch saja punya secuil keperdulian untuk "membersihkan" nama Indonesia -- padahal mereka bukan orang Indonesia -- KENAPA KITA TIDAK ??
Kita bisa menuduhkan semua hal negatif untuk orang orang yang cukup vokal terhadap gerakan ini, tapi beranikah kita menuduh diri sendiri yang cuma bisa duduk duduk dan bersikap gak perduli ?
Kalau ada yang merasa gerakan ini cuma omong omong sampah saja, cuma berani lewat media online saja, kenapa gak tunjukkan kalau anda bisa melakukan yang lebih besar lagi lewat kehidupan nyata ? Dengan berkarya. Dengan menghasilkan sesuatu. Memanfaatkan apa yang ada.
Gak cuma ngurusin selebritis - selebritis yang jelas, ngebuat film film Indonesia yang penuh kotoran dan gak berisi, menciptakan acara acara televisi yang ---------- ah,entahlah. Saya kehabisan kata kata untuk menggambarkan "reality show" televisi sekarang ini.
Saya tidak menyalahkan orang orang yang tidak percaya. Saya bangga karena mereka kritis. Tapi kalau diri sendiri juga belum bisa berbuat apa apa, kenapa harus sebegitunya ?
Saya, sampai saat ini pun, belum merasa kalau kadar nasionalisme saya meningkat setiap saya mengetikkan #indonesiaunite.Saya gak langsung berkoar koar di jalanan, atau langsung membaca pembukaan Undang Undang Dasar 1945 setiap saya bangun tidur dan mendengarkan lagu Indonesia Raya sebelum saya tidur.
Saya tetap saya.
Tapi,saya cukup menyadari kalau kita bisa bersatu dan melawan ---- KALAU kita mau.
Kenapa orang orang lebih memfokuskan indonesiaunite pada pin,kaos,dll ?
Kenapa gak ada yang fokus pada semangatnya ?
Pada kesadaran kalau kita melakukan SESUATU --- BERSAMA.
indonesiaunite adalah starting point.
Bagaimana cara kita untuk bisa melangkah dari situ ; entah dengan berjalan santai atau berlari , itu urusan masing masing.
Berhentilah mempertanyakan motif orang orang yang (kebetulan) punya nama itu. Coba lebih melihat ke keberanian dan kemauan mereka untuk memulai sesuatu.
Twibbon itu bukan merupakan satu keharusan, tapi semangat yang sudah dikobarkan, itu harus dijaga.
Mengetikkan #indonesiaunite disetiap twittermu mungkin akan berhenti sebentar lagi,tapi setidaknya kesadaran kalau kita punya kekuatan tanpa harus bertempur dengan senjata, itu sudah ada.
Ini bukan trend.
Ini bukan memanfaatkan keadaan.
Kalo lo merasa indonesiaunite itu gak masuk di akal,lakukan sesuatu yang masuk di akal lo !
Sesuatu yang baik,pastinya.
Lo gak harus meniru habis - habisan apa yang dibuat orang lain, karena lo bisa melakukan sesuatu yang berbeda yang sama baiknya. Malah,kalau bisa, lebih baik.
Kalau label "nasionalis" terasa terlalu berat, coba melakukan ini dengan label yang saya pakai,yaitu " humanis "
[ human yang manis. HALAH ! ]
Mudah mudahan,kita gak perlu kejadian yang tidak mengenakkan lainnya untuk menyadari ini.
Indonesia Unite = Indonesia Bersatu.
Maka,bersatulah kita !
:)
Saturday, August 8, 2009
Monday, August 3, 2009
Saya (mungkin) Tak Berbudaya :)
Berbincang bincang sejenak dengan seorang teman via facebook chat yang "astaga-dragon-dahsyat" itu.
Tibalah ke topik yang PALING penting dunia akhirat, status saya yang sedang " In a Relationship " dengan seorang pria [ tadinya sih mau dengan bonsai,tapi rada susah nemuin bonsai yang "klop" ].
Sebelumnya,ijinkan saya berbagi definisi " In a Relationship " ala saya.
Istilah itu,secara harafiah berarti, " sedang berada dalam suatu hubungan ".
Hubungan apa itu, terserah. Hubungan pertemanan,hubungan persaudaraan, hubungan terlarang [ cue lagu The Virgins -- Cinta terlarang *muntaber* ].
Di kitab/buku pintar/kamus mana yang mengharuskan relationship itu hanya sebatas dua anak manusia yang berlainan jenis ??
Nah,dari situ, berarti tidak masalah kalau hubungan itu terjadi antara dua orang yang sama jenis kelaminnya.
Bukan begitu ?
Karena saya setuju saja dengan konsep " jeruk makan jeruk " , " pisang makan pisang " , dan buah buahan lainnya, teman saya berkata,
" Itu tidak sesuai dengan budaya kita "
Hm...ok.
Interesting.
Lalu saya bilang,
" Budayaku beda dengan budayamu. Budayaku adalah, "menerima orang lain seperti dia menerima dirinya sendiri "
Kalau mau jujur,siapalah kita yang merasa berhak untuk menilai orang lain yang memutuskan untuk menjalani atau menjadi sesuatu yang berbeda dari kita ?
Tak perlu bicara dari segi budaya apalagi agama [ tolong,saya paling anti orang - orang yang menyeret agama ke setiap topik.Saya berani mengkritik agama, tapi saya TIDAK AKAN PERNAH mengkritik Tuhan. Terlepas dari bagaimana orang memandang saya selama ini :) ].
Mari bicara dari sisi manusia saja. Lebih gampang.
Budaya itu dibuat oleh manusia,bukan ?
[ Kalau ada bagian dari budaya yang mengharuskan kita makan kotoran anjing setiap seminggu sekali,apakah kita akan melakukannya ? Ih..saya sih amit amit. Mending saya makan Martabak Mesir Fountain bersama Lisa.Apakah budaya harus mematikan sisi kritis dan kemampuan berfikir ? ]
Apakah lantas budaya membuat orang jadi tidak manusiawi ?
Tidak manusiawi dalam arti, coba bayangan diri sendiri berada di posisi dimana anda tidak bisa menjadi diri sendiri. Coba bayangkan menjalani hidup dengan berpura - pura hanya untuk menyenangkan dan diterima oleh orang lain. Hanya untuk bisa "masuk surga".
HAHA.
Dosa bukanlah urusan manusia.
Besar kecilnya dosa orang lain,bukanlah terletak pada penilaian sesama manusia.
Kita cuma bisa menilai apakah sesuatu itu baik atau benar (untuk dan menurut diri sendiri) dan apakah kita mau mengikutinya atau tidak.
Hanya itu.
Tidak lebih.
Misalnya, kalau menurut saya, membunuh orang lain itu salah. Dan saya TIDAK AKAN pernah mau melakukannya.
Menurut Noordin M.Top, beda lagi. Itu adalah past - time activity yang mengasyikkan.
Lebih asyik daripada membaca Playboy atau mendownload bokep gratisan.
Saya lebih menghargai teman - teman saya yang gay atau lesbi daripada yang (ngakunya) pria jantan,tapi gak ngerti cara menghargai orang lain. Terutama perempuan.
Saya lebih bangga sama temen - temen saya yang gay atau lesbi karena -- walaupun mereka (dianggap) "beda" -- tapi mereka punya prestasi. They're doing something with their lives instead of just following the lame routines.
They're a bunch of brave people, if you ask me.
Saya bangga bisa kenal dengan mereka semua :)
Maaf kalau saya kurang bisa menilai orang berdasarkan agama,suku,orientasi seksual atau warna favoritnya.
Saya hanya melihat orang berdasarkan kejujuran yang mereka punya terhadap diri sendiri.
Karena kalau itu pun tak ada, apalagi yang bisa dilihat ?
Cuma seonggok manusia penuh kebohongan.
Sama seperti saya berharap orang melihat saya yang (agak) anti-sosial di kehidupan nyata ini.
* tersenyum miris *
Saya tidak menyalahkan si teman. Setiap orang berhak punya pendapat sendiri tentang apa pun di dunia ini.
Dan kalau menurut dia ( dan juga orang lain ) saya termasuk orang yang "tidak berbudaya", saya menerima itu dengan senang hati dan senyum lebar.
Kalau "berbudaya" berarti mengkotak-kotakkan orang, terima kasih Tuhan,karena membuat saya tak berbudaya :)
PS : Terima kasih ,teman.. sudah membuka pikiran saya :)
Tibalah ke topik yang PALING penting dunia akhirat, status saya yang sedang " In a Relationship " dengan seorang pria [ tadinya sih mau dengan bonsai,tapi rada susah nemuin bonsai yang "klop" ].
Sebelumnya,ijinkan saya berbagi definisi " In a Relationship " ala saya.
Istilah itu,secara harafiah berarti, " sedang berada dalam suatu hubungan ".
Hubungan apa itu, terserah. Hubungan pertemanan,hubungan persaudaraan, hubungan terlarang [ cue lagu The Virgins -- Cinta terlarang *muntaber* ].
Di kitab/buku pintar/kamus mana yang mengharuskan relationship itu hanya sebatas dua anak manusia yang berlainan jenis ??
Nah,dari situ, berarti tidak masalah kalau hubungan itu terjadi antara dua orang yang sama jenis kelaminnya.
Bukan begitu ?
Karena saya setuju saja dengan konsep " jeruk makan jeruk " , " pisang makan pisang " , dan buah buahan lainnya, teman saya berkata,
" Itu tidak sesuai dengan budaya kita "
Hm...ok.
Interesting.
Lalu saya bilang,
" Budayaku beda dengan budayamu. Budayaku adalah, "menerima orang lain seperti dia menerima dirinya sendiri "
Kalau mau jujur,siapalah kita yang merasa berhak untuk menilai orang lain yang memutuskan untuk menjalani atau menjadi sesuatu yang berbeda dari kita ?
Tak perlu bicara dari segi budaya apalagi agama [ tolong,saya paling anti orang - orang yang menyeret agama ke setiap topik.Saya berani mengkritik agama, tapi saya TIDAK AKAN PERNAH mengkritik Tuhan. Terlepas dari bagaimana orang memandang saya selama ini :) ].
Mari bicara dari sisi manusia saja. Lebih gampang.
Budaya itu dibuat oleh manusia,bukan ?
[ Kalau ada bagian dari budaya yang mengharuskan kita makan kotoran anjing setiap seminggu sekali,apakah kita akan melakukannya ? Ih..saya sih amit amit. Mending saya makan Martabak Mesir Fountain bersama Lisa.Apakah budaya harus mematikan sisi kritis dan kemampuan berfikir ? ]
Apakah lantas budaya membuat orang jadi tidak manusiawi ?
Tidak manusiawi dalam arti, coba bayangan diri sendiri berada di posisi dimana anda tidak bisa menjadi diri sendiri. Coba bayangkan menjalani hidup dengan berpura - pura hanya untuk menyenangkan dan diterima oleh orang lain. Hanya untuk bisa "masuk surga".
HAHA.
Dosa bukanlah urusan manusia.
Besar kecilnya dosa orang lain,bukanlah terletak pada penilaian sesama manusia.
Kita cuma bisa menilai apakah sesuatu itu baik atau benar (untuk dan menurut diri sendiri) dan apakah kita mau mengikutinya atau tidak.
Hanya itu.
Tidak lebih.
Misalnya, kalau menurut saya, membunuh orang lain itu salah. Dan saya TIDAK AKAN pernah mau melakukannya.
Menurut Noordin M.Top, beda lagi. Itu adalah past - time activity yang mengasyikkan.
Lebih asyik daripada membaca Playboy atau mendownload bokep gratisan.
Saya lebih menghargai teman - teman saya yang gay atau lesbi daripada yang (ngakunya) pria jantan,tapi gak ngerti cara menghargai orang lain. Terutama perempuan.
Saya lebih bangga sama temen - temen saya yang gay atau lesbi karena -- walaupun mereka (dianggap) "beda" -- tapi mereka punya prestasi. They're doing something with their lives instead of just following the lame routines.
They're a bunch of brave people, if you ask me.
Saya bangga bisa kenal dengan mereka semua :)
Maaf kalau saya kurang bisa menilai orang berdasarkan agama,suku,orientasi seksual atau warna favoritnya.
Saya hanya melihat orang berdasarkan kejujuran yang mereka punya terhadap diri sendiri.
Karena kalau itu pun tak ada, apalagi yang bisa dilihat ?
Cuma seonggok manusia penuh kebohongan.
Sama seperti saya berharap orang melihat saya yang (agak) anti-sosial di kehidupan nyata ini.
* tersenyum miris *
Saya tidak menyalahkan si teman. Setiap orang berhak punya pendapat sendiri tentang apa pun di dunia ini.
Dan kalau menurut dia ( dan juga orang lain ) saya termasuk orang yang "tidak berbudaya", saya menerima itu dengan senang hati dan senyum lebar.
Kalau "berbudaya" berarti mengkotak-kotakkan orang, terima kasih Tuhan,karena membuat saya tak berbudaya :)
PS : Terima kasih ,teman.. sudah membuka pikiran saya :)
Saturday, August 1, 2009
Facebook nan magis.
Ada sesuatu yang luar biasa dari facebook. Yang membuat dia terlihat dan terasa lebih dahsyat * tanpa Rapiahmat,Lunamaya dan Olgasaputra* daripada pendahulu-pendahulunya ; Friendster,Myspace,Hi5 -- dan teman - teman sealiran lainnya.
Mungkin karena disitu bisa sambil obrol - obrol ; melepas rindu atau sekedar mengakrabkan hubungan * curcol penulis *. Mungkin karena disitu bisa sesuka 'idung nge-tag foto. Mungkin karena disitu banyak selebritis papan atas , baik yang lokal maupun yang interlokal ( baca : SLJJ - red ).
Kalo saya sendiri sih,sudah jadi pengguna facebook jauh sebelum sekarang * iya,agak nyombong dikit kan gak dosa *. Hampir dua tahunan yang lalu * tatapan mata mengingat masa lalu *. Cuma -- mungkin -- sama seperti ST12, butuh pemicu. Bedanya, kalo ST12 bisa agak ditebak apa pemicunya ( baca : pemilihan Luna Maya sebagai model video clip - red ), kalau facebook --- masih menjadi misteri sampai sekarang. Mungkin harus mengetik REG (spasi) misteri , untuk mendapat jawabannya.
Anywayyy....
satu yang pasti, facebook merubah kebiasaan banyak orang.
Yang dulu bukan siapa - siapa, bisa jadi tenar. Yah,walaupun cuma sebatas " artis facebook " , cukuplah untuk dibangga-banggakan sama orang orang di kampung.
Yang tadinya kalau mau *maaf* boker, gak ada yang tau -- kecuali dudukan toilet,bak mandi dan gayung -- sekarang, setengah Indonesia bisa tau. Melalui update status,pastinya.
Yang tadinya gak tau apakah masih pacaran sama si X atau udah putus sama si Y,balik lagi sama Z,putus,balik sama Y dan nikah sama A * plot twist ala sinetron *,sekarang bisa dengan gampang dilacak lewat relationship status dan perubahaannya yang real time. Kalau penting banget, nama pasangannya pun bisa diketahui.
HEBAT !!
* penonton bertepuk tangan *
Yang tidak hebat adalah,orang jadi malas berkomunikasi yang baik dan benar.
Tentunya pembaca yang budiman dan budiwati masih ingat pada saat telefon seluler atau handphone atau hape atau hengpon atau --- ya itulah yaaa , mengambil alih ritual komunikasi ?
Menelfon pun sudah malas dibuatnya.
Lebih asoy sms saja.
Kursus - kursus mengetik (SMS) cepat 10 jari pun bermunculan *ngarang*.
Kalau gak salah,sampe' ada lomba ngetik sms paling cepat dan paling kreatif ( mungkin pemenangnya bisa sms'an sambil nangkep ikan hiu ) oleh salah satu provider.
SEKARANG ??
SMS pun terasa ditimpa tak mesra oleh facebook.
Mau ngajak temen beli celana dalem baru ? Tulis saja di wall nya.
" Eh,ciiinn...beli clanadalem baru yiukkk ? Punya aku udah dijadiin kainlap. Si mbak yg dirumah salah liat.Katanya mirip kainlap, jadi dipake buat ngelap meja makan "
Mau ngucapin selamat tidur ? Tulis saja di wallnya.
" BEB..MET TIDUR YAAAWWWHH. MIMPI AKU,JANGAN MIMPI INDAH. INDAH KAN MANTAN KAMYUU. AYMISYU,BEB. SEBELUM TIDUR SEBUT NAMAKU 20 KALI YAA..BIAR BANTAL KAMYUU TAUUU KALO KAMYUUU CINTAANYA SAMA AKUUU..BUKAN SAMA LAURA. EH,LAURA SIAPA YA,BEB ?? SELINGKUHAN KAMYU YAAA ?? HA ??? KAMU SELINGKUHHHH YAAAAAAAAAAAA ?? "
* diduga yang menulis wall itu sedang mabok aer aki *
Mau berantem ( dan supaya semua orang tau ) ? Iyaaak !! Betul !! TULIS DI WALL !
[ contoh wall - to - wall ]
Cewe : kMu ja'adH !!! :( :( :(
Cowo : ja'aDh kNp c ,yaNk ??
Cewe : kMu bL9 mW beLiiN q aYpoNh. kOq CUMA beLiiN henPon yG ada tiPinya ?!!
Cowo : LbH heBadH ini ,yaNNnnK ! biSa nonGtoN tiPi teYuss kaMyunYa. jD ga keTinGgaLan ManoHaRaah.
Cewe : tP aQ maUnya AYPONNNHH !!
Cowo : GAG ad duWid'nYa,beiBhhhh *mwah*
Cewe : AH !! bLg aJ kaMu gaG sYanG laGi ma AkYuH !! PUTUS !!
Cowo : LHO ?! kOq puTus ?!! kM kan lofmeporeper,BEEBBB !!
Cewe : GAG !! aylafyuporeper kLo diKaSih ayponh !! Q kaN MaTReeeEee !!!
Cowo : *menghapus account fbnya*
* penulis harus merenggangkan otot persendian dulu setelah mengetik dengan huruf - huruf sesat barusan *
* iklan *
NAH !!
Sebagian orang mungkin tidak ada masalah dengan itu. Saya juga sih sebenernya. Cuma,kadang suka diare juga melihatnya. Walaupun katanya orang yang berzodiak Leo itu suka jadi pusat perhatian ( teringat iklan produk Puteri dengan bintang iklan Nabila Syakieb * bernyanyi * Ooooo Puteriii..kulitmu halus lembuutt..jadi pusat perhatiiiaann..semakin percayaa diriii..hoooo ooooo Puterriii * dilempar panci * ), tapi tidak dengan cara seperti ini. Rasanya seperti ikut realitisho yang tidak tayang baik di dunia maupun akhirat.
Cenderung menyedihkan malah.
Memang Facebook sering bertanya, " What's on your mind ? " , tapi seharusnya kan penggunanya lebih bijak untuk memilih,mana yang untuk konsumsi publik , mana yang bukan.
Memang ia pun tidak mengeluarkan undang undang, apa yang sah ditulis di wall,mana yang haram. Tapi harusnya -- kalau sudah cukup pintar untuk menciptakan account dan sombong karena sering "main internet" -- lebih bisa lagi memilih mana yang harus dibahas di wall,mana yang lebih pantes diomongin langsung. Yah,minimal lewat sms lah.
Jangan sampai tehnologi ngebuat orang melupakan komunikasi yang layak.
Misalnya,pada saat anda atau orang orang terkasih ketangkap kering basah lagi ngomongin orang. Lalu yang diomongin muncul tiba - tiba (tanpa efek asap seperti Limbad). JANGAN langsung pura pura gak tau atau langsung menghapus komen komen yang sudah ada.
JANGAN JADI PENGECUT.
Ada orang yang (SOK) bijak ,pernah bilang,
" Kalo berani ngomongin orang,harus terima resiko kalo' diomongin. Itu hukum vetty vera alam ".
Iyaaaa, kamu benar, orang - (SOK) - bijak - yang - sudah - saya - remove - dari - friend list.
Tapi,jangan lupa juga,kalo berani ngomongin orang, harus terima resiko kalo ke-gap. Hadapin. Jangan kabur !! Jangan cuma berani lewat media media seperti ini. Harus berani juga kalo ketemu muka.
Jangan jadi lupa komunikasi yang layak itu seperti apa dan membuat orang jadi dengan gampang kabur ( setelah sebelumnya nge-delete ini - itu ) lalu menjalani sisa usia sebagai seorang -- PENGECUT !
Ok. Sudah ya. Saya mau nulis nulis di wall temen dulu. Nanyain dia hari ini udah boker apa belum.
.salam ibuperi.
Mungkin karena disitu bisa sambil obrol - obrol ; melepas rindu atau sekedar mengakrabkan hubungan * curcol penulis *. Mungkin karena disitu bisa sesuka 'idung nge-tag foto. Mungkin karena disitu banyak selebritis papan atas , baik yang lokal maupun yang interlokal ( baca : SLJJ - red ).
Kalo saya sendiri sih,sudah jadi pengguna facebook jauh sebelum sekarang * iya,agak nyombong dikit kan gak dosa *. Hampir dua tahunan yang lalu * tatapan mata mengingat masa lalu *. Cuma -- mungkin -- sama seperti ST12, butuh pemicu. Bedanya, kalo ST12 bisa agak ditebak apa pemicunya ( baca : pemilihan Luna Maya sebagai model video clip - red ), kalau facebook --- masih menjadi misteri sampai sekarang. Mungkin harus mengetik REG (spasi) misteri , untuk mendapat jawabannya.
Anywayyy....
satu yang pasti, facebook merubah kebiasaan banyak orang.
Yang dulu bukan siapa - siapa, bisa jadi tenar. Yah,walaupun cuma sebatas " artis facebook " , cukuplah untuk dibangga-banggakan sama orang orang di kampung.
Yang tadinya kalau mau *maaf* boker, gak ada yang tau -- kecuali dudukan toilet,bak mandi dan gayung -- sekarang, setengah Indonesia bisa tau. Melalui update status,pastinya.
Yang tadinya gak tau apakah masih pacaran sama si X atau udah putus sama si Y,balik lagi sama Z,putus,balik sama Y dan nikah sama A * plot twist ala sinetron *,sekarang bisa dengan gampang dilacak lewat relationship status dan perubahaannya yang real time. Kalau penting banget, nama pasangannya pun bisa diketahui.
HEBAT !!
* penonton bertepuk tangan *
Yang tidak hebat adalah,orang jadi malas berkomunikasi yang baik dan benar.
Tentunya pembaca yang budiman dan budiwati masih ingat pada saat telefon seluler atau handphone atau hape atau hengpon atau --- ya itulah yaaa , mengambil alih ritual komunikasi ?
Menelfon pun sudah malas dibuatnya.
Lebih asoy sms saja.
Kursus - kursus mengetik (SMS) cepat 10 jari pun bermunculan *ngarang*.
Kalau gak salah,sampe' ada lomba ngetik sms paling cepat dan paling kreatif ( mungkin pemenangnya bisa sms'an sambil nangkep ikan hiu ) oleh salah satu provider.
SEKARANG ??
SMS pun terasa ditimpa tak mesra oleh facebook.
Mau ngajak temen beli celana dalem baru ? Tulis saja di wall nya.
" Eh,ciiinn...beli clanadalem baru yiukkk ? Punya aku udah dijadiin kainlap. Si mbak yg dirumah salah liat.Katanya mirip kainlap, jadi dipake buat ngelap meja makan "
Mau ngucapin selamat tidur ? Tulis saja di wallnya.
" BEB..MET TIDUR YAAAWWWHH. MIMPI AKU,JANGAN MIMPI INDAH. INDAH KAN MANTAN KAMYUU. AYMISYU,BEB. SEBELUM TIDUR SEBUT NAMAKU 20 KALI YAA..BIAR BANTAL KAMYUU TAUUU KALO KAMYUUU CINTAANYA SAMA AKUUU..BUKAN SAMA LAURA. EH,LAURA SIAPA YA,BEB ?? SELINGKUHAN KAMYU YAAA ?? HA ??? KAMU SELINGKUHHHH YAAAAAAAAAAAA ?? "
* diduga yang menulis wall itu sedang mabok aer aki *
Mau berantem ( dan supaya semua orang tau ) ? Iyaaak !! Betul !! TULIS DI WALL !
[ contoh wall - to - wall ]
Cewe : kMu ja'adH !!! :( :( :(
Cowo : ja'aDh kNp c ,yaNk ??
Cewe : kMu bL9 mW beLiiN q aYpoNh. kOq CUMA beLiiN henPon yG ada tiPinya ?!!
Cowo : LbH heBadH ini ,yaNNnnK ! biSa nonGtoN tiPi teYuss kaMyunYa. jD ga keTinGgaLan ManoHaRaah.
Cewe : tP aQ maUnya AYPONNNHH !!
Cowo : GAG ad duWid'nYa,beiBhhhh *mwah*
Cewe : AH !! bLg aJ kaMu gaG sYanG laGi ma AkYuH !! PUTUS !!
Cowo : LHO ?! kOq puTus ?!! kM kan lofmeporeper,BEEBBB !!
Cewe : GAG !! aylafyuporeper kLo diKaSih ayponh !! Q kaN MaTReeeEee !!!
Cowo : *menghapus account fbnya*
* penulis harus merenggangkan otot persendian dulu setelah mengetik dengan huruf - huruf sesat barusan *
* iklan *
NAH !!
Sebagian orang mungkin tidak ada masalah dengan itu. Saya juga sih sebenernya. Cuma,kadang suka diare juga melihatnya. Walaupun katanya orang yang berzodiak Leo itu suka jadi pusat perhatian ( teringat iklan produk Puteri dengan bintang iklan Nabila Syakieb * bernyanyi * Ooooo Puteriii..kulitmu halus lembuutt..jadi pusat perhatiiiaann..semakin percayaa diriii..hoooo ooooo Puterriii * dilempar panci * ), tapi tidak dengan cara seperti ini. Rasanya seperti ikut realitisho yang tidak tayang baik di dunia maupun akhirat.
Cenderung menyedihkan malah.
Memang Facebook sering bertanya, " What's on your mind ? " , tapi seharusnya kan penggunanya lebih bijak untuk memilih,mana yang untuk konsumsi publik , mana yang bukan.
Memang ia pun tidak mengeluarkan undang undang, apa yang sah ditulis di wall,mana yang haram. Tapi harusnya -- kalau sudah cukup pintar untuk menciptakan account dan sombong karena sering "main internet" -- lebih bisa lagi memilih mana yang harus dibahas di wall,mana yang lebih pantes diomongin langsung. Yah,minimal lewat sms lah.
Jangan sampai tehnologi ngebuat orang melupakan komunikasi yang layak.
Misalnya,pada saat anda atau orang orang terkasih ketangkap
JANGAN JADI PENGECUT.
Ada orang yang (SOK) bijak ,pernah bilang,
" Kalo berani ngomongin orang,harus terima resiko kalo' diomongin. Itu hukum
Iyaaaa, kamu benar, orang - (SOK) - bijak - yang - sudah - saya - remove - dari - friend list.
Tapi,jangan lupa juga,kalo berani ngomongin orang, harus terima resiko kalo ke-gap. Hadapin. Jangan kabur !! Jangan cuma berani lewat media media seperti ini. Harus berani juga kalo ketemu muka.
Jangan jadi lupa komunikasi yang layak itu seperti apa dan membuat orang jadi dengan gampang kabur ( setelah sebelumnya nge-delete ini - itu ) lalu menjalani sisa usia sebagai seorang -- PENGECUT !
Ok. Sudah ya. Saya mau nulis nulis di wall temen dulu. Nanyain dia hari ini udah boker apa belum.
.salam ibuperi.
Subscribe to:
Posts (Atom)